Dari Abdulloh Ibn Mas’ud r.a ia berkata : Aku mendengar Rosulullh shallallaahu alaihi wasallam bersabda : “Sesungguhnya jampi (selain ruqyah syar'i), jimat dan tiwalah (pelet) adalah perbuatan syirk”. (HR. Abu Dawud, Al Hakim, Ahmad, Ibn Majah)
Hadits diatas riwayat Ibnu majah bahwa ada seorang lelaki menggunakan gelang kuningan. Nabi bertanya kepadanya, "Apa maksud gelang ini?" Lelaki itu menjawab, "ini adalah wahinah (jimat untuk kekuatan diri). Maka rasulullah bersabda, "Lepaskan! karena jimat itu tidak akan menambahmu, melainkan kesengsaraan".
Hadits diatas riwayat Ibnu majah, Abdullah berkata, bahwa Rasulullah bersabda, " “Sesungguhnya jampi (selain ruqyah syar'i - merujuk kepada hadits lain), jimat dan tiwalah (pelet) adalah perbuatan syirk”. Dan istri Abdullah berkata kepadanya bahwa dia biasa ke rabi yahudi ketika penyakit matanya bermasalah, kalau dijampi yahudi tsb sakit matanya hilang. Maka dikatakan itu perbuatan syaitan, dianjurkan membaca doa yang diajarkan nabi (lihat yang digaris hijau pada hadits diatas) yang artinya, "Wahai Rabb, sembuhkanlah, karena sesungguhnya Engkau maha penyembuh, dan tidak ada kesembuhan melainkan dariMU, kesembuhan yang tidak meninggalkan penyakit (lain)".
Hadits diatas juga terdapat dalam hadits riwayat Abu daud #3385 dibawah ini
Mari kita lihat hadits lain terkait mengenai jimatHadits diatas masih dari musnad Ahmad dgn no.16763 dari Uqbah bin amir bahwa Rasulullah bersabda, "Barang siapa yang menggantung jimat niscaya Allah tidak akan menyempurnakannya untuknya. Barangsiapa yang menggantung wada'ah (jimat dari kerang/siput) maka Allah akan menelantarkan baginya".
Thiyarah atau tathayyur juga perbuatan syirk. Contohnya meyakini sebuah kejadian dapat mendatangkan kesialan secara ghaib. Misalnya percaya jika menubruk kucing akan mendatangkan kesialan. Atau percaya kepada sebuah angka (misalnya yg terkenal angka 13) yang bisa mendatangkan mudharat/kesialan
Sunan Abu Daud 3411: dari Abdullah bin Mas'ud dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, beliau bersabda: "Thiyarah adalah syirik, thiyarah adalah syirik - dikatakan tiga kali-. Tidaklah di antara kita kecuali beranggapan seperti itu, akan tetapi Allah menghilangkannya dengan tawakal."
Sunan Ibnu Majah 3521: dari Zainab dia berkata, "Seorang wanita tua menemui kami hendak menjampi-jampi dari penyakit demam. Dan kami memiliki dipan yang panjang kaki-kakinya, dan apabila Abdullah hendak masuk maka ia akan berdehem dan bersuara. Suatu hari ia masuk, ketika wanita tua itu mendengar suaranya, maka ia bersembunyi. Kemudian Abdullah datang dan duduk di sampingku dan membelaiku, ternyata ia menyentuh suatu jahitan benang, maka dia berkata, 'Apa ini? ' aku lalu menjawab, 'Jimat, di dalamnya terdapat jampi-jampiku untuk pengobatan penyakit demam." Abdullah lalu menariknya dengan paksa, kemudian ia putus dan membuangnya seraya berkata, "Sungguh saat ini keluarga Abdullah telah melakukan praktek kesyirikkan, saya mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Sesungguhnya jampi-jampi, jimat dan pelet adalah syirik."
Aku berkata, "Suatu hari aku keluar, lantas si fulan memandangiku hingga mataku selalu berair, jika mataku di jampi maka air matanya akan berhenti, namun jika tidak di jampi maka ia akan selalu berair." Abdullah berkata, "Itu adalah (perbuatan) setan, jika kamu mentaatinya maka setan akan meninggalkanmu, tapi jika kamu tidak mentaatinya maka ia akan menusuk matamu dengan jari-jarinya. Akan tetapi sekiranya kamu melakukan apa yang pernah di lakukan oleh Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam maka itu akan lebih baik bagimu dan lebih layak mendapatkan kesembuhan, kamu mengguyur kedua matamu dengan air sambil membaca:
أَذْهِبْ الْبَاسْ رَبَّ النَّاسْ اشْفِ أَنْتَ الشَّافِي لَا شِفَاءَ إِلَّا شِفَاؤُكَ شِفَاءً لَا يُغَادِرُ سَقَمًا
(Hilangkanlah kesusahan, wahai Rabb manusia, sembuhkanlah. Sebab Engkaulah Maha penyembuh, yang tidak ada kesembuhan melainkan kesembuhan dari-Mu, kesembuhan yang tidak meninggalkan rasa sakit) '."
Syirk (kita biasa menyebut syirik) dan pelakunya disebut Musyrik, adalah dosa terbesar dibanding dosa lainnya, Jadi bagi penjual jimat, keris, cincin atau benda bertuah lainnya adalah DOSANYA LEBIH BESAR dari jual narkoba, minuman keras atau perzinaan.
seperti firman Allah dibawah
(QS. Al-Nisa': 48) "Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirk, dan Dia mengampuni segala dosa yang selain dari syirk, bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Barang siapa yang mempersekutukan Allah, maka sungguh ia telah berbuat dosa yang teramat besar."
Lihat di halaman lain tentang bahaya dosa terbesar No.1 yang bisa membuat kekal di neraka
Syetan melakukan berbagai macam cara untuk menyesatkan manusia, bahkan mensamarkan syirk dalam sebuah sholawat. Misalnya seperti kalimat sholawat dibawah ini yang penulis temukan salam sebuah buku berpola kalimat meminta kepada nabi yang sudah tiada, dan bukan meminta kepada Allah.
Artinya: "..... (bagian akhir sholawat tsb) sungguh sangat sempit keadaanku, maka temukanlah (permudahlah usahaku) wahai rasulullah!" |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar