===============================================
Barangsiapa yang keluar dari rumahnya menuju masjid dalam keadaan bersuci (telah berwudhu’) untuk melaksanakan shalat fardhu (berjama’ah), maka pahalanya seperti pahala orang yang melaksanakan haji dan ihram.” (Hadits ini dihasankan oleh Syaikh al Albani)
===============================================
“Ada tiga golongan yang semuanya dijamin oleh Allah Ta’ala,
- yaitu orang yang keluar untuk jihad di jalan Allah, maka ia dijamin oleh Allah hingga Dia mewafatkannya lalu memasukkannya ke dalam Surga atau mengembalikannya dengan membawa pahala dan ghanimah,
- kemudian orang yang pergi ke masjid, maka ia dijamin oleh Allah hingga Dia mewafatkannya lalau memasukkannya ke dalam Surga atau mengembalikannya dengan membawa pahala,
- dan orang yang masuk rumahnya dengan mengucapkan salam, maka ia dijamin oleh Allah.”
===============================================
Hendaklah orang-orang yang berjalan di kegelapan menuju masjid bergembira dengan (mendapatkan) cahaya yang sempurna pada hari kebangkitan.” (HR.Ibnu Majah, syaikh al Albani menilainya shahih)
===============================================
Dari Ibnu Umar, Rasulullah SAW. bersabda: “kebaikan shalat berjamaah itu melebihi shalat sendirian sebanyak 27 kalilipat”.(HR. Bukhari dan Muslim)
===============================================
“Tidaklah tiga orang di suatu desa atau lembah yang tidak didirikan shalat berjamaah di lingkungan mereka, melainkan setan telah menguasai mereka. Karena itu tetaplah kalian (shalat) berjamaah, karena sesungguhnya srigala itu hanya akan menerkam kambing yang sendirian (jauh dari kawan-kawannya).” (HR. Abu Daud no. 547, An-Nasai no. 838, dan sanadnya dinyatakan hasan oleh An-Nawawi dalam Riyadh Ash-Shalihin no. 344)
===============================================
Abu Hurairah Radhiyallahu Anhu meriwayatkan bahwa Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda,
“Demi jiwaku yang ada di tangan-Nya, rasanya aku ingin memerintahkan (pengumpulan) kayu-kayu untuk dijadikan bahan bakar api, kemudian aku memerintahkan shalat dengan dikumandangkannya adzan, kemudian aku memerintahkan seseorang untuk menjadi imam dan aku mendatangi orang-orang yang tidak mengikuti shalat (jamaah), lalu membakar rumah-rumah mereka.
Demi Dzat yang jiwaku di tangan-Nya, andaikata salah seorang dari mereka mengetahui bahwa sesungguhnya dia akan mendapatkan tulang yang ada dagingnya dan berlemak atau dua daging tulang rusuk yang bagus, niscaya dia akan mengikuti shalat Isya (secara berjamaah).” (Muttafaq Alaih)
(Kesimpulan hadits diatas:) Rasulullah tidak benar2 membakar rumah laki2 yang sholat di rumah. Itu sekedar kiasan bahwa Rasulullah memberi anjuran keras untuk sholat berjemaah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar