Rabu, 30 Mei 2012

Beberapa etika hubungan badan suami istri dalam islam

Dari Jabir bin ‘Abdillah, ia berkata bahwa ketika itu orang Yahudi berkata kepada kaum muslimin, “Barangsiapa yang menyetubuhi istrinya dari arah belakang, maka anaknya bisa bermata juling.
maka turunlah firman Allah Ta’ala, (QS. Al Baqarah: 223)
“Isteri-isterimu adalah (seperti) tanah tempat kamu bercocok tanam, maka datangilah tanah tempat bercocok-tanammu itu bagaimana saja kamu kehendaki” .

Lantas Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Terserah mau dari arah depan atau belakang selama di kemaluan.” (HR. Ath Thohawi 3: 41 dalam Syarh Ma’anil Atsar dengan sanad yang shahih)
===================================================

Do’a Sebelum Melakukan Hubungan Suami Istri -

بِسْمِ اللهِ، اَللَّهُمَّ جَنِّبْنَا الشَّيْطَانَ وَجَنِّبِ الشَّيْطَانَ مَا رَزَقْتَنَا، فَقُضِىَ بَيْنَهُمَا وَلَدٌلَمْ يَضُرُهُ.

“Bismi Allâhi, Allâhumma Jannibnâ Syaithânâ wajannibi al-syaithânâ mâ razaqtanâ.”

dengan nama Allâh. Ya Allâh, hindarilah kami dari syetan dan jagalah darinya (syetan) apa yang engkau
rizkikan kepada kami.”  (HR. Bukhâriy dalam Kitab Shahihnya pada Kitab Wudhuk Hadits ke-141).
===================================================

sabda Rasul shallallahu ‘alaihi wa sallam, dalam Syarh Shahih Muslim - Imam Nawawi(10: 6).
“Benar-benar terlaknat orang yang menyetubuhi istrinya di duburnya.” (HR. Ahmad 2: 479. Syaikh Syu’aib Al Arnauth mengatakan bahwa hadits tersebut hasan)
===================================================

Begitu juga sabda Rasul shallallahu ‘alaihi wa sallam,
“Barangsiapa yang menyetubuhi wanita haid atau menyetubuhi wanita di duburnya, maka ia telah kufur terhadap apa yang diturunkan kepada Muhammad –shallallahu ‘alaihi wa sallam-.” (HR. Tirmidzi no. 135, Ibnu Majah no. 639. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih).
===================================================

Dari Abu Sa’id Al Khudri, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Jika salah seorang di antara kalian menyetubuhi istrinya, lalu ia ingin mengulanginya kembali, maka berwudhulah” (HR. Muslim no. 308).
Perintah wudhu di sini adalah sunnah (anjuran) dan bukan wajib (Syarh Shahih Muslim, 3: 217)
===================================================

Sedangkan hadits,
“Jika seseorang menyetubuhi istrinya, janganlah saling telanjang.”
 (HR. An Nasai dalam Al Kubro 5: 327 dan Al Baihaqi dalam Syu’abul Iman 6: 163. Abu Zur’ah mengatakan Mandal yang meriwayatkan hadits ini adalah keliru). Penulis Shahih Fiqh Sunnah (3: 188) mengatakan bahwa hadits ini munkar, tidak shahih. Maka asalnya boleh suami istri saling telanjang ketika hubungan intim. Wallahu a’lam.
===================================================

Dari Abu Sa’id Al Khudri, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Sesungguhnya termasuk manusia paling jelek kedudukannya di sisi Allah pada hari kiamat adalah laki-laki yang menggauli istrinya kemudian dia sebarkan rahasia ranjangnya.” (HR. Muslim no. 1437)
===================================================

Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda, "Dalam kemaluanmu itu ada sedekah." Sahabat lalu bertanya, "Wahai Rasulullah, apakah kita mendapat pahala dengan menggauli istri kita?."Rasulullah menjawab, "Bukankah jika kalian menyalurkan nafsu di jalan yang haram akan berdosa? Maka begitu juga sebaliknya, bila disalurkan di jalan yang halal, kalian akan berpahala."(HR. Bukhari, Abu Dawud dan Ibnu Khuzaimah)
===================================================

Wajib melakukan rangsangan terlebih dulu
Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam.Beliau bersabda :
"Janganlah salah seorang di antara kalian menggauli istrinya seperti binatang. Hendaklah ia terlebih dahulu memberikan pendahuluan, yakni ciuman dan cumbu rayu."(HR. At-Tirmidzi).
===================================================

Sabda Rasulullah saw “Tidak dibenarkan bagi seorang laki-laki untuk menyetubuhi istrinya setelah ia mimpi basah (ihtilam) hingga ia mandi terlebih dahulu
===================================================

Nabi saw. telah bersabda:
"Jika  suami  mengajak  tidur  si  istri  lalu  dia menolak, kemudian  suaminya  marah  kepadanya,  maka  malaikat   akan melaknat dia sampai pagi." (H.r. Muttafaq Alaih).

1 komentar:

  1. Alhamdulillah. Banyak Manfaatbagi saya. Tolong dibantu carikan juga Dasar Fikih Adab Pergaulan Istri kepada Suami. Ade

    BalasHapus

Meninggalkan sholat adalah kekufuran dan pelakunya adalah kafir

Riyadhus Sholihin, Kitab Al-Fadhail, Bab 193. Perintah Menjaga Shalat Wajib dan Larangan serta Ancaman yang Sangat Keras bagi yang Meninggal...