Kalau dari sisi sejarah terbukti dengan nama ayahanda nabi bernama Abdullah yang artinya 'hamba Allah'. berarti penduduk Mekkah sudah mengenal nama "Allah".
kalau dalam nash alquran kita lihat ayat dibawah ini Luqman:25 dan Yunus:31
kaum musyrikin Mekkah sudah beriman kepada Allah sebagai Tuhan pencipta alam semesta, Sama seperti umat kristen kalau ditanya siapa pencipta alam semesta? Mereka tidak akan menjawab yesus.
Jadi beriman kepada Allah adalah satu hal, tetapi menyekutukanNya adalah hal kemungkaran luar biasa sebagai dosa terbesar NO.1
Kaum musyrikin Mekkah tidak menyebut berhala mereka sebagai tuhan, seperti yang tertera di Azzumar ayat 3. Bahwa mereka tidak merasa bahwa mereka menyembah berhala, melainkan mereka berbuat begitu sebagai cara untuk mendekatkan diri kepada Allah.
Musyrikin Mekkah memang tidak menganggap berhala mereka sebagai tuhan, melainkan mereka berbuat syirk dengan memuliakan makhluk-makhluk gaib sepeti malaikat yang mereka yakini sebagai anak-anak Allah, dan juga memuliakan roh-roh orang mati seperti Latta, Uzza, Manat dan Hubal yang diabadikan dalam patung-patung seperti monumen lalu mereka muliakan patung tsb.
Maka harus diwaspadai jika ada yang merasa beriman kepada Allah, tapi masih mengkultuskan benda-benda keramat, seperti foto/gambar/patung, keris, kuburan, pohon, dll. Karena Rasulullah susah payah berdakwah 10 tahun di Mekkah cuma untuk meluruskan aqidah manusia... karena itu tujuan utama Allah mengutus rasulNya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar