Jumat, 09 September 2016

Bolehkah menambah sayyidina dalam sholawat?

Syekh bin baaz ditanya tentang menambah sayyidina sebelum nama Muhammad jawabannya boleh, selama bukan bacaan yang ma'tsur seperti kalimat sholawat dalam sholat dan lafadz adzan dan iqomat

Menambahkan kata sayyidina dalam sholat (dalam bacaan duduk tahiyyat/tasyahud) adalah seperti menambah kata sayyidina dalam adzan dan iqomat. Tentunya dilarang. Karena dalam kalimat sholawat yang diajarkan nabi tidak terdapat kata sayyidina. Kalau untuk alasan menghormati tentunya lebih baik diganti dengan 'nabiyyina' atau 'rosulina' :) karena gelar nabi dan rosul jauh lebih mulia daripada gelar sayyid (tuan) yang bisa disandingkan dengan manusia siapapun.
Tapi tentunya menambah-nambah sayyidina, habibina, nabiyyina, rosulina dalam sholat tidak dibenarkan. penjelasan diatas sekedar pembanding

Penambahan 'sayyidina' dalam sholat dengan alasan untuk menghormati nabi pun sebuah pendapat yang mengada-ngada. karena nabi Muhammad shallallaahu alaihi wasallam mengajarkan kalimat sholawat kepada para sahabat tanpa menyebut "sayyidina Ibrahim". Sedangkan kita tau nabi kita adalah orang yang paling meghormati nabi Ibrahim. Dalilnya bisa dilihat dari shahih Bukhari no.3119 dibawah ini, tidak terdapat "sayyidina" sebelum nama Ibrahim.


Kesimpulannya adalah: janganlah kita merasa lebih faham dari nabi hingga menambah-nambah yang tidak ada anjurannya dari nabi. Terutama dalam bacaan sholat, kalau diluar sholat silahkan ditambah sayyidina, rosulina, nabiyyina dsb. Tapi yg perlu diketahui, gelar nabiyyina atau rosulina jauh lebih tinggi dari sayyidina. Karena lebih khusus untuk para nabi dan rasul.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Meninggalkan sholat adalah kekufuran dan pelakunya adalah kafir

Riyadhus Sholihin, Kitab Al-Fadhail, Bab 193. Perintah Menjaga Shalat Wajib dan Larangan serta Ancaman yang Sangat Keras bagi yang Meninggal...